Tuesday, April 17, 2018

Stop BULLYING


Saat ini tindakan dan perilaku bullying kian marak terjadi, dan cukup menyedihkan karena terjadi di institusi pendidikan formal seperti sekolah. Berdasarkan penelitian lembaga riset Family First Aid di Amerika Serikat, setidaknya 30% remaja di sana pernah terlibat dalam bullying di sekolah– entah sebagai korban atau pelaku. Di Indonesia sendiri, jumlah bullying di sekolah atau kampus bertambah setiap tahunnya.

Bullying sendiri berdampak cukup signifikan terhadap perkembangan anak, terutama dampak yang negatif. Mereka yang menjadi korban bullying, tidak hanya mengalami dampak fisik, tetapi juga  berpotensi luka batin dan trauma, kepercayaan diri yang rendah, dan banyak masalah lain yang ditimbulkan akibat perilaku bullying. Bahkan dalam kasus-kasus ekstrim, pengaruh fisik bisa berakibat kematian maupun dampak emosional yang bisa mengakibatkan korban mencoba bunuh diri (bullycide).

Monday, March 5, 2018

Pengaruh Konflik Orangtua pada Anak




Selama 20 tahun terakhir, muncul sangat banyak riset yang menunjukkan korelasi antara kualitas pernikahan seseorang dan kualitas parenting mereka.
Dari sudut pandang seorang anak, rumah tangga yang paling supportif adalah rumah tangga dengan kedua orangtua yang minim konflik pernikahan.

Dengan kata lain, perkembangan emosi dan psikologis seorang anak berhubungan dengan intensitas konflik antara kedua orangtua mereka.  Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa orangtua mana pun akan mengalami konflik.

Nah, bagaimana konflik ditangani akan membuat perbedaan yang sangat besar efeknya terhadap anak.
Pengaruh konflik pernikahan terhadap anak tidak didasarkan pertengkaran satu kali, tetapi pertengkaran yang berlangsung dari waktu ke waktu.

Saturday, March 11, 2017

Parenting Class - RAISING TEENS



Telah dibuka kelas pelatihan orangtua untuk mendidik anak.
Kelas Raising Kids untuk orangtua yang memiliki anak remaja 
usia 12 - 17 tahun.
( 4 x pertemuan )

Hari /Tanggal :
Sabtu, 11 & 25 Maret, 1 & 8 April 2017

Tempat : GBI WTC Serpong

PIC : Kak Christine - 0817 4807374

TOPIK :
- Memahami perkembangan, kebutuhan & masalah remaja
- Menolong remaja mengenali potensi diri
- Berkomunikasi & bersahabat dengan remaja
Mendisiplin anak remaja



Sunday, March 5, 2017

Sibling Rivalry


Rasanya bahagia jika antar saudara kandung bisa hidup rukun bersama. Ini adalah kerinduan setiap orangtua. Namun kenyataannya, anak-anak yang tinggal dalam satu rumah pasti akan mengalami sibling rivalry.

Sibling rivalry bisa diartikan sebagai kompetisi antar saudara kandung, baik antar saudara kandung yang berjenis kelamin sama ataupun berbeda. Kompetisi ini bisa berwujud rasa iri hati atau cemburu, persaingan dan juga pertengkaran. Bersaing untuk mendapatkan sesuatu, seperti perhatian orangtua atau mainan baru. Bisa juga bersaing untuk membuktikan sesuatu, seperti berusaha menjadi yang paling berprestasi dalam keluarga, menjadi yang paling disayang oleh orangtua, paling banyak teman, dan lain-lain.

Sibling rivalry bisa mulai terlihat saat hadirnya sang adik. Ada anak yang menunjukkan sikap senang dengan hadirnya sang adik, tetapi banyak yang mulai menunjukkan sikap makin rewel atau semakin tidak mau berpisah dengan ibunya. Ia merasa tidak lagi menjadi yang paling istimewa, karena perhatian orangtua tercurah pada adiknya, waktu bermainnya dengan orang tua berkurang dan keinginannya tidak lagi paling diutamakan.

Tuesday, February 7, 2017

Buah Hatiku Berkebutuhan Khusus


Dikaruniai seorang anak dengan kebutuhan-kebutuhan khusus (ABK) bisa menjadi awal sebuah “perjalanan”, bahwa belajar membesarkan anak berkebutuhan khusus bukanlah sebuah peristiwa melainkan sebuah proses. Adakalanya Anda akan mengalami berbagai emosi yang tak mudah sewaktu berjuang untuk memahami kebutuhan khusus anak dan peran Anda sebagai orangtua.

Saat Anda butuh kekuatan, ijinkanlah Roh Kudus-Nya menghibur dan menunjukkan apa yang harus Anda lakukan. Percayalah bahwa Allah akan membentuk Anda menjadi setara dengan tantangan yang Anda hadapi, dan akan memberkati Anda dengan wawasan serta pemahaman dalam membuat keputusan-keputusan yang menyangkut kesejahteraan ABK.

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan sebagai orangtua dengan ABK: